06 – November – 2013
Cinderella
karo sandal swallow
v Tokoh :
Narator : Qorina Meilani P
Cinderellla : Redina An Fadhila ch
Saudara tiri(Alice) : Dyah Wulandari
Ibu tiri(Mama Dephie) : Devia Damayanti
Pangeran
: Torry Torsa Tangkola
Bapak peri : Angga Agustiawan
Raja : Galih Aji Prakosa
Ratu
: Diah Pujiastuti
Prajurit
: Milentino
Cinderella adalah seorang gadis yang cantik jelita. Namun,dia
kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu sang ibunda. Ketika ayahnya
menikah dan pergi meninggalkannya untuk dinas, hidupnya pun semakin menderita.
Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan 2 saudara tirinya.
Babak I (ruang tamu)
Suatu hari di pagi yang cerah.
Mama Dephie : "Eh cinurlela! Kalau kerja
tuh yang bener! Ngepel lantai
segitu aja dari tadi gak selesai!"
Alice
: “Iya! Dasar lelet!! Eh? Plis deh mih, namanya itu
Cinderella bukan
cinurlela!”
Mama Dephie : “hah? Yoh sekarep mu ndok ndook! Nanti habis ngepel, kamu
jangan lupa
nguras sumur! "
Cinderella : (senyum senyum, menahan tawa)
Mama Dephie : “heh! Apa kamu senyum senyum? “
Cinderella : “eng.. eng.. gak.. mahh..”
Alice
: “Eh, nggak usah sok – sok gagap deh! Sok dramatis
banget! Emang
sinetron… dramatis?!!”
Mama Dephie : “Terus nanti habis nguras sumur, jangan
lupa bersihin kandangnya si
Manis!”
Alice
: “Tapi hati – hati ya! Katanya sih… si Manis itu suka
makan orang!”
Mama Dephie : “Ya iyalah…! Secara gitu, si Manis kan harimau!”
Mama Dephie & Alice : “Ha…ha…ha… capcus’…
(Mama Dephie dan kedua saudara tiri Cinderella pergi meninggalkan ruangan)
Cinderella : Kenapa sih hidup aku tuh selalu menderita…
Hiks…hiks…hiks… (Sambil berlalu)
3 jam 24 menit 51 detik kemudian… Setelah Cinderella
menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh Ibu Tiri dan Alice, Cinderella pergi menemui
mereka.
Mama Dephie : “Gimana?! Sudah bersih semuanya?!”
Cinderella : “Sudah Ma…”
Mama Dephie : “Awas kalau masih ada yang kotor!”
Alice :” Iya, awas kamu!”
Sementara itu, di kerajaan Raja dan Ratu sedang pusing
memikirkan Pangeran Smith . Pangeran yang sudah dewasa tapi belum mempunyai
istri.
Babak II (istana)
Ratu : “Bagaimana ini, Baginda? Pangeran sudah dewasa, tetapi dia belum mempunyai istri.”
Raja : ”Woles saja ratu, saya sudah mempunyai jalan
keluarnya.”
Ratu : “jalan keluar? apa?” (sambil berfikir)
Raja : “Ratu, bagaimana kalau kita
bikin party untuk Pangeran dengan mengundang gadis
gadis cantik di seluruh kampung?” (sambil mengedipkan kedua
matanya)
Ratu : “Pesta dengan gadis-gadis
cantik? Ouh… betul betul betul.”
Raja : “oke, akan kupanggil ajudan untuk membuat undangan. Prajurit…!!”
Prajurit : “Iyeee ade ape raja?”
Raja : “Buatlah surat undangan pesta. Sebarkan ke seluruh kampung dan umumkan rencana kita untuk mengadakan sebuah pesta.”
Raja : “oke, akan kupanggil ajudan untuk membuat undangan. Prajurit…!!”
Prajurit : “Iyeee ade ape raja?”
Raja : “Buatlah surat undangan pesta. Sebarkan ke seluruh kampung dan umumkan rencana kita untuk mengadakan sebuah pesta.”
Prajurit : “iyeeee raja siap laksanakan”
prajurit pun menyebarkan undanga tersebut ke seluruh pelosok
kampong. juga ke rumah Cinderella
Babak III (rumah cinderella)
prajurit : Tok… tok… tok…( mengetuk pintu)”Assalamualaikuuuuummmm ”
Mama Dephie : “Iya…!!!(dengan nada tinggi (membuka pintu)
prajurit : “Permisi, Nyonya. Saya utusan dari kerajaan untuk menyerahkan surat undangan pesta di kerajaan. akan ada saembara untuk mencari calon istri buat pangeran smith, yang akan dilaksanakan pada pukul 21.00-12.00. Demikian atas informasi yang saya sampaikan, kalau begitu saya permisi. Wss.Wr.wb
Setelah prajurit pergi, mama Dephie langsung memanggil Alice
Mama Dephie : “oooooooooo sayaaaaaaaaang, cepat kemari…”
Alice : “Ada apa sih mommy”
Mama Dephie : “Lihat berita dari prajurit istana. Istana akan mengadakan pesta malam ini untuk Pangeran. Dia ingin mencari permaisuri. kamu ingin kan jadi permaisuri Pangeran dan hidup di istana? ( memeperlihatkan undangan kepada Alice)
Alice : ”wow, Pasti Pangeran akan memilih aku menjadi permaisurinya. Aku akan memakai gaun yang indah dalam pesta itu. Dan pangeran akan memilihku.”
Cinderella : (datang dengan tiba-tiba) “Maaaa, mmhhhh bolehkah aku ikut ke pesta itu?”
Mama Dephie :” Hheeeeee ? Kamu pikir kamu siapa? Aku tidak akan mengizinkanmu datang ke pesta itu.”
Cinderella
: “Baiklah mah” (dengan wajah lesu cinde pun
pergi meninggalkan mereka)
Babak IV (halaman rumah)
Malam pun tiba, alice dan mama dephie sedang asyik berdandan
dan memakai gaun kesayangan mereka masing-masing sedangkan Cinderella hanya
bergalau dikamar..
Alice dan Mama Dephie sudah akan berangkat. Cinderellapun
keluar kamar menuju halaman rumah..
Cinderella :”mamaaaaaa, aku mau ikut”
Mama Dephie :”apaan sih! Kamu dirumah aja!”
Cinderella :”mamaaaaaa, aku mau ikut”
Mama Dephie :”apaan sih! Kamu dirumah aja!”
Cinderella : “tapi aku mau ikut”
Alice
: “ituu sih DL” ( tersenyum sinis)
Mama Dephie & Alice : "capcus! (sambil
mengibaskan rambut”
Mama Dephie dan Alice pun pergi menuju istana, sedangkan
Cinderella menangis karena sadar dia tidak akan bisa ke pesta itu, terlebih dia
tidak memiliki gaun. Di sela tangisnya terdapat cahaya remang remang muncul
didekat Cinderella.
Bapak peri : "smriwing…smriwing…smriwiiiiing.. wahai
anak yang butek jelita.. gerangan apa
yang membuatmu sedih?” (tampak sedih)
Cinderella : (sambil menangis) “aku tidak dapat pergi
ke pesta di istana, terlebih aku tidak
memiliki gaun,
Bapak peri : “aduuuuuuuhhh , cinde gitu aja kok repot,
udah, ini biar aku yang urus”(sambil
mengayunkan tongkat sihirnya ke
segala arah) “smriwing…
smriwing...smriwiingg..smriwiingg.”
Seketika, Cinderella berubah menjadi wanita yang sangat
cantik dengan gaun yang terlihat sangat mewah.
Cinderella : “waaaa, bapak peri… astagaaaaaaaaaa, aku
cantik bingit… aduuuuuuh kok aku
baru nyadar
yahh..”(sambil cekikikan). “Nah, penampilanku sudah keren nih,
sekarang tinggal kendaraannya, bapak peri! Kendaraannya mana untuk pergi
ke istana?”
Bapak peri : “hmm..” (bergumam) ahayde! Naik angkot
aja ini ongkosnya! Tapi ingat jika
waktu sudah
menunjukkan pukul 12:00 semua sihirku akan hilang (memberi
uang Rp.1000)
Cinderella :”bapak kamu peri ya?”
Bapak peri : plis deh jangan ngegombal (tersipu)
Cinderella : “ihh.. siapa juga yang mau
ngegombal, orang aku nanya. iewwhh” (dengan raut
muka datar)
Bapak peri : ”O aza yaa, bye cinde..”
PREETT! Peri pun menghilang. Cinderella pun pergi dengan
menaiki angkot dan tiba di istana.
Babak V (istana)
Namun waktu sudah sangat mepet. Setiba di istana semua
mata para tamu menuju ke Cinderella termasuk sang pangeran, seketika sang
pangeran terpesona. Cinderella pun masuk TING TONG! TING TONG! Terlambat sudah,
waktu sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam.
Pangeran : “hey kau!” (menunjuk Cinderella)
Cinderella : (menengok kearah pangeran) “yach, udah jam 12
nih, gawat! Lari ah!” (berlari—
slow motion)
Pangeran : “tungguuuu!” (ngejar-slow motion)
Cinderella : “ih pangeran ngejar, biar pangeran tambah
penasaran, pluk!” (sambil
menjatuhkan salah satu sendalnya)
Cinderella pun menjatuhkan salah satu sandalnya, pangeranpun
mengambil sandal itu dan menatapnya dengan penasaran
Pangeran : (mengambil sandal dan menatapnya dengan
heran) “apa maksud dari semua
ini? Tolong semith
tuhan” (dengan wajah datar)
Babak VI (Rumah Cinderella)
Keesokan harinya, Pangeran mengumumkan adanya sayembara ke
seluruh kampung. Barangsiapa yang dapat pas memakai sandal swallow ini,
maka akan menjadi pendamping Pangeran. Pangeran dan ajudannya mendatangi setiap
rumah warga. Tibalah Pangeran dan ajudannya di rumah terakhir. Alice menyuruh
Cinderella untuk pergi mencuci. Tetapi pada intinya menyuruh Cinderella untuk
bersembunyi agar Pangeran dan ajudannya tidak mengetahui ada Cinderella.
Tok… tok… tok…
mama dephie : “Siapa di sana?”
(terkejut saat membuka pintu, saat melihat siapa yang datang) HAH?
prajurit : “Pangeran akan mencari gadis untuk mencoba sandal swallow ini. Siapa yang pas memakainya akan menjadi pendamping Pangeran.”
mama Dephie : “ooooo sayaaaaang… ayo kemari. Ada Pangeran di sini. Cepat kamu pakai sandal ini. Pasti kaki kamu pas memakainya dan akan menjadi pendamping Pangeran.”
Alice : “Apa… Pangeran? Pangeranku sayaaaaang…!”(menghampiri pangeran)
prajurit : “Putri yang cantik, cobalah sandal swallow ini.”
Alice
: “Aku akan mencobanya.”
(Saat Alice memakainya, ternyata sandalnya kekecilan)
Pangeran smith : “Apakah tidak ada orang lain, selain kalian di rumah ini?”
mama Dephie : “Oh Pangeran, di rumah ini hanya ada saya, kedua anak saya dan seorang pembantu.”
Pangeran smith : “Bawa ke sini pembantu itu…”
mama Dephie : “Tetapi Pangeran… Dia sedang tidak ada di rumah.”
Tiba-tiba Cinderella muncul dari balik pintu. Pangeran melihat kedatangannya dan sempat mata mereka bertemu. Tetapi Cinderella langsung mengalihkan pandangannya dan pergi.
(Saat Alice memakainya, ternyata sandalnya kekecilan)
Pangeran smith : “Apakah tidak ada orang lain, selain kalian di rumah ini?”
mama Dephie : “Oh Pangeran, di rumah ini hanya ada saya, kedua anak saya dan seorang pembantu.”
Pangeran smith : “Bawa ke sini pembantu itu…”
mama Dephie : “Tetapi Pangeran… Dia sedang tidak ada di rumah.”
Tiba-tiba Cinderella muncul dari balik pintu. Pangeran melihat kedatangannya dan sempat mata mereka bertemu. Tetapi Cinderella langsung mengalihkan pandangannya dan pergi.
Pangeran smith : “Siapa gadis itu?”
mama Dephie : “Yang mana, Pangeran?”
Pangeran smith : “Baru saja aku melihatnya.”
Alice : “Paling Pangeran salah lihat.”
Pangeran smith : “Cepat, panggil dia kemari!”
Alice : “Tapi, dia hanya pembantu kusut. Tidak berguna aku aja lebih cantik daripada dia”
Pangeran smith : “Cepat!” (dengan nada marah)
mama janet : “Iyaaaa…iyaaaaa, Pangeran. (ketakutan) Cinur…..…cinurrr” (dengan nada tinggi)
Cinderella pun memakai sandal swallow merah itu. Semua orang yang ada di situ terpana, terkejut, dan tidak percaya. Sandal itu sangat pas dan sesuai di kaki Cinderella. Kemudian Cinderella pun menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ia juga menunjukkan sandalnya yang satunya. Pangeran sangat gembira, karena akhirnya ia menemukan cinta sejatinya.
Pangeran : “Maukah kau menjadi istriku dan berdansa denganku ?”
Cinderella : “mauuuuu bingit.”
Semua pun berdansa bersama, ternyata bukan dansa tetapi joget cesar, yasudah lupakan. Dan pada akhirnya Cinderella dan Pangeran menikah. Kini dia hidup dalam kebahagiaan. Meski demikian, ia tidak lupa pada Ibu dan kakak tirinya. Mereka juga dibawa Cinderella ke istana. Mereka pun menyadari kesalahannya dan merubah sikapnya terhadap Cinderella.
thanks for visiting ^V^
1xbet korean (english translation) legalbet.co.kr
BalasHapusBet 1xbet kadangpintar korean (english 1xbet translation) legalbet.co.kr. Translations in German, Italian, French, 제왕카지노 French, German, Spanish,